Ego Is The Enemy Ryan Holiday Buku yang Anda pegang saat ini ditulis dengan satu asumsi optimis: Ego Anda bukanlah kekuatan yang harus Anda puaskan pada setiap kesempatan. Ego dapat diatur. Ego dapat diarahkan. Dalam buku ini, kita akan melihat orang-orang, seperti William Tecumseh Sherman, Katharine Graham, Jackie Robinson, Eleanor Roosevelt, Bill Walsh, Benjamin Franklin, Belisarius, Angela Merkel, dan George C. Marshall. Bisakah mereka mendapatkan yang telah mereka dapatkan sekarang—menyelamatkan perusahaan yang hampir bangkrut, menguasai seni peperangan, menjaga kekompakan tim bisbol, merevolusi strategi rugbi, melawan tirani, dan menghadapi ketidakberuntungan—jika ego menguasai mereka dan membuat mereka hanya memikirkan diri sendiri? Hal yang membuat mereka sukses adalah pemahaman terhadap realitas dan kesadaran—sesuatu yang pernah dikatakan oleh seorang penulis dan ahli strategi Robert Greene, “kita perlu menyerupai laba-laba dalam sarangnya”. Itulah inti dari kehebata...